Sudah pertengahan tahun, nih. Jangan lupa untuk mengontrol kesehatan Anda dengan datang ke rumah sakit medical check up Jakarta, ya. Pastikan Anda memilih rumah sakit terbaik yang menyediakan berbagai pilihan pemeriksaan kesehatan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda. Tentu saja hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi organ tubuh, mulai dari jantung, ginjal, tekanan darah hingga nilai kolesterol tubuh Anda, mengingat tidak semua masalah kesehatan menunjukkan gejala tahap awal.
Nah, mendengar kata kolesterol, sebagian orang cenderung menganggapnya sebagai hal yang membahayakan kesehatan, padahal anggapan itu tidak sepenuhnya benar, lho. Selain kolesterol jahat, di dalam tubuh kita juga ada jenis kolesterol baik yang mempunyai peranan penting bagi tubuh. Tapi, sebelum mengenal jauh tentang kolesterol baik, ada baiknya kita tahu dulu apa sebenarnya kolesterol dan fungsinya bagi tubuh? Simak penjelasannya, ya.
Apa Itu Kolesterol?
Kolesterol merupakan lipid atau lemak yang diproduksi secara alami oleh sel-sel tubuh dan sel hati yang berfungsi membuat lapisan luar sel, melindungi sistem saraf, memproduksi hormon tertentu, membantu mencerna makanan serta membantu produksi vitamin D.
Selain diproduksi alami oleh tubuh, kolesterol juga bisa didapatkan dari makanan seperti telur, daging, dan berbagai produk olahan susu. Tubuh memang membutuhkan kolesterol, tetapi dengan jumlah yang terbatas, yaitu tidak lebih dari 200 mg/dl. Jika terlalu tinggi, bisa muncul masalah kesehatan.
Zat lemak ini beredar di dalam tubuh dalam bentuk lipoprotein melalui aliran darah. Ada dua jenis lipoprotein yang bertugas membawa zat lemak ini ke seluruh tubuh, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol jahat dan HDL (High Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol baik.
Kolesterol Baik (HDL)
Nah, setelah mengetahui apa itu kolesterol, kini saatnya untuk mengulas HDL (High Density Lipoprotein) alias si kolesterol baik. HDL ini berfungsi untuk membersihkan dan mengambil kelebihan LDL atau kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh, untuk kemudian dibawa kembali ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, HDL juga berfungsi mencegah kerusakan dinding pembuluh darah akibat penumpukan lemak yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Banyak dokter atau ahli kesehatan yang menyarankan untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah agar terhindar dari penyakit jantung dan stroke. Bahkan, bisa menjadi pertanda bahwa kadar kolesterol secara keseluruhan di dalam tubuh terhitung normal.
Tingkat HDL yang Disarankan
Kadar HDL sangat disarankan lebih tinggi daripada LDL dan lemak. Sebab itu, semakin tinggi kadar HDL, maka akan semakin baik pula efeknya untuk tubuh. Untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam tubuh, Anda perlu melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu. Anda juga perlu tahu berapa tingkat HDL normal bagi anak dan orang dewasa.
- Anak-anak: 45 mg/dl
- Laki-Laki: 45-60 mg/dl atau lebih
- Perempuan: 55-60 mg/dl atau lebih
Jika kadar HDL di bawah batas normal, Anda berisiko terkena masalah kesehatan yang terkait dengan jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan dan menjaga kadar HDL agar tetap normal.
Anda juga bisa meningkatkan kadar HDL dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat, menghindari asupan gula, mempertahankan berat ideal, rutin berolahraga, dan hindari asap rokok. Nantinya, efek yang dirasakan tidak sekadar menaikan tingkat HDL saja, tetapi Anda akan terasa sehat secara fisik dan psikis.
Penting untuk mengetahui adanya perbedaan jenis kolesterol HDL dan LDL ini agar Anda bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas kesehatan Anda. Meski begitu, jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke dokter secara berkala, ya!