Aktivitas begadang sering kali dilakukan oleh sebagian besar orang, bahkan tidak jarang telah menjadi bagian dari gaya hidup. Padahal begadang terlalu sering memiliki efek buruk bagi kesehatan, lho, salah satunya terkait dengan tekanan darah. Meski saat ini tekanan darah dapat diperiksa dengan cara yang lebih mudah dan praktis dengan menggunakan alat tensimeter Omron, namun tentu saja kita harus mewaspadai efek samping lainnya, bukan?
Apalagi jika berhubungan dengan pekerjaan, jangan sampai aktivitas kerja memaksa Anda memotong waktu istirahat yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup. Jika dijabarkan, pola istirahat yang ideal akan banyak membantu para pekerja lho yang mayoritas dikategorisasikan sebagai orang dewasa, diantaranya dapat mengontrol nafsu makan serta membuat suasana hati lebih bahagia. Bagi Anda yang gemar sekali begadang, yuk waspadai beberapa efek samping dari kualitas tidur yang tidak ideal, sebagai berikut.
- Menurunkan daya ingat
Telah diketahui, bahwa selama istirahat, tubuh melakukan beberapa ‘pekerjaan’ yang yang bertujuan untuk kesehatan seperti detoksifikasi, perbaikan jaringan hingga menyimpan beberapa memori di dalam ingatan jangka pendek. Maka bukan tidak mungkin, jika waktu tidur tidak cukup bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam mengelola dan menyimpan ingatan. Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan penurunan kemampuan otak dalam berpikir, lho. Sehingga tidak jarang, kurang tidur membuat seseorang menjadi sulit berkonsentrasi dan mudah lupa dikemudian hari.
- Sistem daya imun rendah
‘Pekerjaan’ lainnya yang dilakukan oleh tubuh selama beristirahat adalah memproduksi hormon imunitas untuk memperkuat kekebalan tubuh. Jika kita kekurangan waktu istirahat, sudah pasti produksi hormon tersebut akan menurun dan berimplikasi kepada menurunnya sel imun dalam tubuh. Tidak jarang kondisi ini akan menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit sekaligus mengalami perlambatan dalam proses penyembuhan.
- Penuaan dini
Efek buruk lainnya dari tubuh yang kekurangan waktu istirahat adalah memicu munculnya beragam tanda penuaan, diantaranya timbul garis halus pada permukaan kulit, kulit kendur hingga terdapatnya noda kehitaman pada kulit area mata. Hal ini lagi-lagi disebabkan proses regenerasi yang tidak maksimal selama istirahat karena waktu tidur yang kurang. Apalagi jika Anda tidak cukup tidur ditambah kondisi stress akibat masalah kerja, maka bukan tidak mungkin timbul masalah kulit lainnya yang lebih menjengkelkan seperti jerawat.
Itu dia beberapa efek buruk dari kurangnya waktu istirahat di malam hari. Umumnya orang dewasa paling tidak membutuhkan 7-8 jam sehari untuk beristirahat. Jika waktu tidur di malam hari dirasa kurang, luangkanlah waktu sejenak di siang hari, misalnya disela-sela waktu jam makan siang demi ‘menambal’ kekurangan tidur tersebut. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menunjang aktivitas dengan mengkonsumsi vitamin dan makanan bernutrisi tinggi serta selalu memeriksakan kondisi tubuh minimal dengan mengecek tekanan darah secara rutin dengan menggunakan alat tensi yang akurat, aman dan terpercaya.
References:
https://vivahealth.co.id/article/detail/8087/manfaat-tidurberkualitas
https://www.alodokter.com/5-kondisi-yang-bisa-dialami-jika-kurang-tidur