Pada usia di atas 6 bulan, anak membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Hal ini dikarenakan pertumbuhan bayi yang cukup pesat, sehingga membutuhkan energi dan nutrisi yang mumpuni. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan MPASI pada anak.
Sebab, jika tidak diberikan secara tepat, maka kebutuhan gizi dan nutrisi tidak dapat terpenuhi. Hal ini diungkapkan oleh dr Imelda Pingkan M.,P.SpA. Langkah yang perlu diperhatikan pertama adalah memulai strategi pemberian MPASI. Harus tahu kapan mulai memberikan MPASI. Kedua, MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi dan gizi pada anak. Tentunya dengan mempertimbangkan bahan bahan yang akan diolah.
Ketiga, harus aman dan higienis. Tidak hanya bahan makanan saja yang perlu diperhatikan kebersihannya. Tapi juga alat alat atau wadah dari MPASI tersebut. Pastikan dicuci terlebih dahulu. Karena jika tidak, bisa saja nantinya alat alat tersebut mengandung kuman yang bisa menyebabkan infeksi. Keempat, diberikan sesuai responsif anak, yaitu saat mereka merasa lapar.
Biasanya ditandai anak duduk denganb leher yang tegak tanpa memerlukan bantuan. Menunjukkan ketertarikan pada makanan yang berada di depannya. Atau menunjukkan rasa lapar dengan menangis. Ketika sulit makan dr Imelda mengatakan anak bisa diberikan makanan finger food, sehingga bisa dipegang sendiri. Namun, jika anak menolak makan, maka hal itu adalah wajar.
"Hal ini bisa pula merupakan upaya mereka untuk menunjukkan diri sebagai individu. Aktualisasi mereka menjadi diri sendiri," katanya lagi. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.